Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

coret - coret

bukan menjadi berang terhadap kehidupan namun bercinta bersama pelangi menari menyanyikan romansa meneteskan embun dalam dahaga ah... andai saja hitam tak segelap pekat kelabu tak seburuk sembilu laksana udara membakar jiwa memantikkan panas membara merongrong cita nan menggelora memang..... ilusi hanyalah asa dalam isu ketidakpastian

menuju hkum responsif

        I.             PEMBAHASAN A.     P erkembangan Konfigurasi Politik Secara historis dalam perjalanan dinamika politik di Indonesia ternyata telah terjadi tolak – tarik antara konfigurasi politik demokratis dan konfigurasi politik otoriter. Keduanya muncul secara bergantian dengan kecenderungan linier di setiap periode. Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan karakter produk hokum memperlihatkan keterpengaruhan dengan terjadinya tolak – tarik antara produk hokum yang berkarakter responsive dan konservatif. Semua konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia menjadikan demokrasi sebagai salah satu asasnya, namun tidak semua konstitusi tersebut mampu melahirkan konfigurasi politik yang demokratis. [1] Secara lebih rinci perkembangan konfigurasi politik dari periode ke periode adalah sebagai berikut : a.        Periode tahun 1945 – 1959. Setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 terjadi pembalikan arah dalam penampilan konfigurasi politik. Pada periode ini konf